Jumat, 19 Desember 2014

NGERANGAN DESA CIKAL BAKAL ANGKRINGAN ATAU HIK

Ngerangan, desa cikal bakal angkringan alias hik
Warga Yogyakarta biasa menyebutnya angkringan. Sementar warga Solo lebih akrab menyebutnya sebagai Hik. Apapun namanya, keduanya merupakan usaha untuk memperbaiki kesejahteraan hidup lapis bawah masyarakat.
Selain Solo dan Yogyakarta, di kota-kota lain, seperti Semarang, Surabaya dan Purwokerto, warung semacam ini bertebaran.
Namun, pernahkah terpikir, dari mana asal warung dengan gerobak bertenda yang biasa menyajikan menu khas nasi kucing dan wedang jahe ini? Ngerangen adalah jawabannya. Salah satu desa di Kecamatan Bayat, Klaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul ini adalah wilayah asal para pengelola warung angkringan.
Tekstur tanah Ngerangen, kering berbukit. Pertanian di desa itu mengandalkan air tadah hujan. Jika musim kemarau, tanah di desa ini kekeringan. Bahkan, para petani selalu mengalami gagal panen karena lahan pertaniannya kekurangan air.
“Tanah kami kering. Tanaman padi kami selalu puso. Untuk itu, kami memilih sebagai pedagang angkringan atau Hik di kota. Hasilnya, tidak ada cerita pedagang angkringan bangkrut. Mereka semuanya sukses dan banyak yang menjadi juragan. Sesuatu yang tidak akan kami dapatkan jika masih tetap bertani,” papar Samson, 72, salah seorang pengelola warung angkringan yang menggelar dagangan di halaman rumahnya, Dukuh Sidorejo Desa Ngerangan Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (16/1).
Sambil mengipasi cakar ayam yang dibakarnya di atas bara, Samson berkisah. Sejak membuka usaha sebagai pedagang angkringan pada tahun 1973, perekonomiannya terangkat. Dia tidak menyangka, dengan modal Rp 20.000 kala itu, kini dia bisa membangunkan empat rumah bagi anak-anaknya, satu unit toko kelontong serta memiliki jutaan rupiah tabungan di bank.
Kepala Desa Ngerangan, Sri Hardoko, mengatakan pedagang angkringan di Desa Ngerangan dipelopori oleh tiga orang warga bernama Wiryo, Kromo, dan Samto Miyo. Sekitar tahun 1950-an, ketiganya menjajakkan hidangan berkeliling keluar masuk kampung dengan cara dipanggul. Lampu teplok serta suara pedagang menawarkan dagangannya menjadi ciri yang paling khas. Kota Solo menjadi tujuan pertama mereka sebelum akhirnya memperluas daerah sasaran ke Yogyakarta pada tahun 1970-an.
“Kemandirian usaha warga Ngerangen cukup tinggi. Saat ini, hampir 80% warga Ngerangan berprofesi sebagai pedagang angkringan di kota-kota besar. Sebagian besar mereka adalah tamatan SLTA. Mereka memilih menetap di luar kota dengan berjualan angkringan.”
Seiring berjalannya waktu. Kini, pedagang angkringan di Kota Solo maupun Yogyakarta telah menjamur. Pedagangnya tidak hanya berasal dari Desa Ngerangan, tetapi juga warga “pribumi”. Mereka telah mempelajari kemandirian usaha warga Ngerangan tersebut. Sudah sepantasnya mereka berterima kasih kepada para pelopor warung jenis ini. – Oleh : Moh Khodiq Duhri
Disalin dari: SOLOPOS, Edisi : Senin, 18 Januari 2010 , Hal.VII

1 komentar:

  1. This way my associate Wesley Virgin's adventure starts in this SHOCKING and controversial video.

    You see, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he found hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to get anything they want.

    THESE are the EXACT same secrets lots of celebrities (especially those who "come out of nowhere") and elite business people used to become rich and famous.

    You've heard that you only use 10% of your brain.

    That's mostly because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.

    Perhaps this conversation has even occurred INSIDE your very own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain around seven years back, while driving a non-registered, garbage bucket of a vehicle without a driver's license and $3 on his debit card.

    "I'm absolutely fed up with living paycheck to paycheck! Why can't I turn myself successful?"

    You took part in those conversations, isn't it right?

    Your very own success story is waiting to start. All you have to do is in YOURSELF.

    CLICK HERE TO LEARN WESLEY'S METHOD

    BalasHapus