BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Pembuatan
Resensi
Pembuatan resensi ini
dilator belakangi atau sebagai tindak lanjut dari materi pelajaran bahasa
Indonesia pada baba 3 tentang pembuatan resensi.Resensi ini saya buat atas
perintah ataupun anjuran dari Bapak/Ibu guru bahasa Indonesia.Selain itu
resensi ini saya buat untuk melengkapi seluruh tugas bahasa Indonesia yang
telah saya kumpulan terlebih dahulu.Resensi ini merupakan tugas yang diberikan
sesudah kegiatan semester gasal.Di dalam membuat resensi ini para siswa
nantinya diharapkan juga agar dapat memahami dan menyimpulkan tentang apa yang
telah mereka pelajari.Selain itu melalui kegiatan pembuatan resensi ini para
siswa diharapkan dapat meningkatkan atau menambah minat baca dikalangan para
siswa itu sendiri.
B. Latar Belakang Novel
Didalam pembuatan atau
penyusuna resensi ini,saya selaku tim penyusun berusaha membuatnya sesuai
dengan anjuran atau perintah yang telah diberikan oleh para guru pembimbing
kami.Begitu pula didalan pemilihan judul novel ini,saya telah mengikuti
petunjuk yang diberikan oleh guru pembimbing saya.
C.Identitas
Buku
Judul :
Karena Mentua.
Pengarang :
Nur Sutan Iskandar.
Cetakan ke : 2
(dua).
Terbitan tahun : 1953.
Tempat terbit :
Jakarta (Balai Pustaka).
Genne/Bentuk : Roman
Angkatan :
45
Pelaku utama :
Marah Adil dan Ramalah.
Pelaku tambahan :
Mak Guna(ibu Ramalah),Sutan Melaka,Mak Amin,Ramli,Suriati.
Tebal buku :
180 halaman.
Gambaran sampul : Seorang
pria dan wanita
BAB II
ISI
A.Tujuan Pengarang Buku
Buku
ini disusun guna memperluas dan memperdalam
wawasan,pengetahuan,kepentingan,serta menegakkan rasa cinta tanah air dan
bersedia dengan sukarela membela Negara tanpa pamrih tanpa mengharapkan pujian
dan sanjungan dari masyarakat karena jasanya pada Negara serta meninbulkan jiwa
nasionalisme.
B.Tujuan Resentator
Resensi ini saya susun dengan tujuan
untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang novel “KARENA MENTU”
ini.Tentang perlu atau tidaknya membaca serta memahami jalan ceritanya agar
para pembaca tidak kecewa.Juga tentang nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil
hikmahnya dalam novel “NUR SUTAN ISKANDAR” ini.Saya selaku tim penyusun resensi
ini juga mempunyai tujuan agar para pembaca dapat mengetahui setiap alur
ataupun konflik yang terjadi pada cerpen tersebut.Disini saya juga berharap
agar mendapatkan nilai yang bagus dalam pembuatan resensi ini merupakan tugas
dari Bapak/Ibu guru bahasa Indonesia.Para penusun juga berharap agar minat
membaca dikalangan para siswa dapat ditingkatkan.
C.Rngkasan Cerita/Sinopsis
Marah Adil, salah seorang salah seorang pelaku
utama dalam ceritera ini, telah beristeri dengan seorang anak gadis bernama
Ramalah. Mereka itu sangat rukun. Hidupnya hanya dari mengerjakan sawah
ladangnya. Tetapi mentua Marah Adil yang gila akan kekayaan dan pangkat, tidak
senang bermantukan dia. Ada-ada saja usaha untuk menceraikan anaknya dari
kekuasaan menantunya itu.
Pada suatu hari Marah
Adil pergi merantau ke Lampung untuk mencari penghidupan baru guna memperbaiki
keadaan rumah tangganya, lebih-lebih untuk isterinya Ramalah.
Bukan main senang hati
Mak Guna, yakni ibu Ramalah, melihat menantunya pergi itu. Ia terpengaruh oleh
kekayaan Sutan Melaka yang baru datang dari Bengkulu dengan isterinya yang
sarat dengan perhiasan yang melekat pada tubuhnya. Ia menginginkan
bermenantukan Sutan Melaka. Keputusan terjadi dengan akan dinikahkannya Ramalah
dengan Sutan Melaka. Ramalah dibujuk-bujuk oleh ibunya dengan jalan memfitnah
Marah Adil yakni dikatakannya bahwa Marah Adil merantau itu hanya untuk
berpetualang saja. Ramalah tak percaya akan fitnah itu. Karena ia masih cinta
kepada suaminya dan karena hari pernikahan paksa itu telah dekat, maka akhirnya
Ramalah mengirimkan telegram kepada Marah Adil agar lekas pulang.
Bukan main terkejut
Mak Guna setelah akan pergi mengantarkan anaknya ke rumah kadi, tiba-tiba
melihat Marah Adil datang. Sebaliknya betapa senang hati Ramalah melihat
suaminya datang itu tak dapatlah digambarkan.
Marah Adil kini telah
bermodal sedikit, dan ia bermaksud menjadi saudagar kecil di daerahnya. Walaupun
demikian namun dendam Mak Guna kepada menantunya itu masih tetap ada. Ada-ada
saja sindiran yang dilemparkan kepadanya.
Pada suatu ketika Mak
Guna bertemu dengan Mak Amin, teman sepermainannya dulu. Mak Guna tercengang
melihat rumah Mak Amin yang besar dan sarat dengan perhiasan yang mahal-mahal
itu. Mak Amin mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Ramli. Ia menjadi
komis pos dan telah menikah dengan gadis dari Bandung bernama Suriati. Timbul
dalamhati Mak Guna akan mengambil Ramli menjadi menantunya. Kunjungan bakasan
Mak Amin ke rumah Mak Guna menyebabkan Mak Amin terpikat hatinya kepada Ramalah
yang cantik itu. Mak Amin mulai benci kepada menantunya.
Akhirnya Mak Guna dan
Mak Amin bersepakat akan menikahkan anaknya. Walaupun Ramalah masih cinta
kepada Marah Adil, demikian pula Ramli dengan Suriati, namun mereka itu tak
kuasa menolak paksaan ibu mereka itu masing-masing.
Daya upaya Mak Guna
berhasil. Dengan jalan bertengkar lebih dahulu dengan menantunya, berhasillah
Mak Guna melepaskan anaknya dari kekuasaan Marah Adil. Karena malu terpaksalah
Marah Adil menceraikan isterinya, walaupun hal itu sangat berat baginya.
Pada suatu hari
Ramalah akan dinikahkan dengan Ramli. Ramai benar rumah famili Mak Guna tempat
Ramalah akan dinikahkan itu. Sebelum mempelai laki-laki datang, tiba-tiba
muncullah Marah Adil dengan pakaian hitam dari belakang dan terus masuk ke
dapur. Dengan sebilah pisau ia hendak menghajar Mak Guna untuk membalas
dendamnya. Takala hendak menikam Guna, tiba-tiba Ramalah melompat ke hadapan
Marah Adil, untuk menggantikan ibunya yang hendak dibunuh itu. Ramalah kena
tikaman pisau dan seketika itu juga meninggal. Melihat hal itu, seketika itu
juga Marah Adil mencabut pisau dari dada Ramalah dan dengan pisau itu juga ia
mengakhiri hidupnya.
Tak berapa lama
sesudah peristiwa itu, datanglah Ramli yang akan dinikahkan dengan Ramalah itu.
Melihat peristiwa itu, ia pun terus pulang. Di rumah didapatinya Suriati sedang
pingsan. Atas nasihat dokter ia harus tinggal di tempat yang berhawa dingin.
Maka Ramlli pun pindah ke Bukittinggi.
Setelah agak lama di
Bukittinggi, Ramli mengirimkan telegram ke kantor pos pusat, agar ia
dipindahkan keluar Sumatera, sekurang-kurangnya keluar dari Minangkabau.
Beberapa bulan kemudian Ramli mendapat surat keputusan yang menetapkan bahwa ia
dipindahkan ke kantor pos Malang. Setelah itu iapun beserta isterinya
meninggalkan ibunya, demikian pula daerahnya yang terkenal karena adat-istiadatnya
yang sangat keras itu.
Kemudian setelah di
Malang Ramli dan Suriati mendapat kabar dari ibunya, bahwa Mak Guna telah
meninggal karena penyakit jantung.
D.Jenis Buku
Novel ”KARENA MENTUA” terdapat dalam ”NUR SUTAN ISKANDAR” karya termasuk
jenis buku kritikan.Karena yang disajikan dalam buku ini adalah tentang seorang
pacar.
E.Keunggulan & Kelemahan Novel
Unsur-Unsur Intrinsik
Meliputi
a.Tema :Lika-liku
rumah tangga
b.Tendens/tujuan : a.Mengupas masalah adat nikah paksa yang
berlakudi Minangkabau.
b.Orang
tua hendaknya jangan terlalu mencampuri urusan rumah tangga anak menantunya,
karena akan berakibat tidak baik.
c. Kalau hendak mengerjakan sesuatu
pekerjaan hendaklah dipikirkan masak-masak
lebih dahulu buruk baiknya agar kelak tidak timbul penyelesaian.
c.Alur :
Menggunakan alur maju. Karena dalam cerita tersebut menceritakan tentang
kehidupan tokoh yang sedang dialami pada saat ini.
d.Setting/ latar :
♥ Tempat :
·
Lampung
·
Rumah
Kadi
·
Rumah
Mak Amin
·
Rumah
Mak Guna
·
Dapur
·
Bukittinggi
·
Sumatera
·
Kantor
Pos Malang
♥ Waktu :
·
Dahulu
♥ Suasana :
·
Menegangkan
·
Terjadi
dendam
·
Menyedihkan
e.Amanat :
F.Sudut pandang : Orang ketiga di luar cerita.
g.Gaya bahasa :
h.Konflik :
Batin dan fisik.
i.Perwatakan :
j.Riwayat hidup pengarang :
k.Hasil karya lain :
L.Dilihat dari segi :
BAB 3
Penutup
Akhirnya
atas rahmat dan hidayah-Nya penyusun telah berusaha dengan sepenuh hati hingga
selesailah resensi ini.Yang mana resensi ini merupakan tugas awal semester
genap yang diberikan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia Dan semoga karya
tulis ini nanti dapat membantu kami untuk mendapat kan nilai yang lebih bagus
khususnya bahasa Indonesia.Melalui tugas ini pula penyusun dapat mengetahui
seluruh seluk beluk cerita pendek tersebut.Harapan penyusun semoga resensi ini
dapat memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan kepada seluruh para pembaca
resensi ini.
Saya
selaku tim penyusun juga masih menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan
di dalam penyusunan dan pembuatan resensi ini.Penyusun juga menyadari bahwa
tanpa bantuan-bantuan dari berbagai pihak tang terkait maka tidak akan tersusun
dan terselesaikan resensi ini.Oleh dari itu saya selaku tim penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu
kami hingga terselesailah resensi ini.
Semoga
resensi ini bermanfaat bagi seluruh pihak-pihak yang terkait dan kepada seluruh
para pembaca sekalian
Sekian
terima kasih……………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar